PENDIDIKAN YANG BAIK UNTUK ANAK
Pendidikan anak memang
sangat penting. Pendidikan yang baik adalah bagaimana merubah seorang anak bukan hanya
mengerti teori dari mata pelajaran yang diajarkan, namun yang terpenting yaitu
cara belajar yang terstruktur dan baik. Dengan pendidikan yang baik, maka masa
depan seorang anak akan lebih terencana dan terjamin. Namun, apakah pendidikan
seorang anak hanya dilimpahkan pada sekolah saja? Bagaimana dengan peranan
orang tua?
Sekolah
Kata sekolah berasal dari bahasa Yunani
yaitu skho·le´ yang berarti "waktu terluang". Namun
dapat juga diartikan menggunakan waktu luang untuk kegiatan belajar. Belakangan
kata ini digunakan untuk menunjukkan tempat diselenggarakan kegiatan belajar.
Memang pada masa awal kegiatan belajar di tempat khusus seperti ini hanya bisa
dinikmati oleh golongan kaya di Yunani. Demikian juga pada zaman dahulu di
negeri-negeri lainnya, kegiatan belajar di sekolah hanya bisa dinikmati oleh
golongan elit saja.
Saat ini, pendidikan di sekolah telah dapat dinikmati
oleh berbagai kalangan dan golongan. Berbagai sekolah didirikan untuk menjadi
tempat atau sarana pendidikan bagi anak. Berbagai kurikulum juga dikembangkan
untuk sekolah agar dapat membantu anak memiliki cara belajar yang baik dan
bermutu. Bagi sebagian besar masyarakat, mereka bisa mendapatkan pendidikan
umum di sekolah dengan mudah. Yang termasuk pendidikan umum adalah pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Beberapa jenjang pendidikan yang ada di berbagai
sekolah di Indonesia yaitu:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah
jenjang pendidikan paling awal. Jenjang pendidikan ini memang tidak wajib
diikuti seorang anak, mengingat orang-tua juga memiliki kemampuan penuh untuk
melakukannya. Pada jenjang ini, anak akan dibina agar siap memasuki pendidikan
umum. Karena itu, pada jenjang ini lebih ditekankan untuk merangsang pikiran
anak dan perkembangan jasmani seorang anak.
Usia: 0 - 6 tahun
Contoh: Kelompok bermain (play group) dan
Taman Kanak-kanak (TK)
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar adalah pendidikan yang wajib diikuti
seorang anak selama 9 tahun. Pendidikan ini merupakan awal dari pendidikan
seorang anak karena melatih seorang anak untuk membaca dengan baik, mengasah
kemampuan berhitung serta berpikir. Pendidikan dasar mempersiapkan seorang anak
untuk memasuki jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar umumnya dibagi
menjadi 2 tahap, yaitu 6 tahun pertama di kelas 1 sampai 6. Kemudian
dilanjutkan tahap berikutnya pada kelas 7 sampai 9 selama 3 tahun.
Usia: mulai usia 7 tahun
Contoh pendidikan dasar tahap pertama (6 tahun):
Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Contoh pendidikan dasar tahap kedua (3 tahun): Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MT)
Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan
dasar. Pendidikan menengah diselenggarakan selama 3 tahun. Beberapa jenis
pendidikan menengah juga telah mempersiapkan seseorang memiliki keterampilan
tertentu untuk dipersiapkan langsung ke lapangan kerja.
Contoh: Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA)
Contoh sekolah kejuruan: Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan lanjutan dari pendidikan
menengah. Pendidikan tinggi diselenggarakan bukan lagi di sekolah melainkan di perguruan
tinggi.
Contoh: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut,
Universitas
Kunci Pendidikan yang Baik
Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk
mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun,
tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah.
Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu
orang-tua yang penuh perhatian. Jika orang-tua terlibat langsung dalam
pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat.
Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil
baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat
dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di
sekolah? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar
anaknya dapat berprestasi di sekolah.
Dukungan Orang-Tua
Orang-tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak
mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga
berupaya mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah. Caranya adalah dengan
berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di
sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung
mempengaruhi pendidikan anak Anda.
Kerja Sama dengan Guru
Biasanya apabila timbul masalah-masalah gawat, barulah
beberapa orang-tua menghubungi guru anak-anak mereka. Sebaiknya, orang-tua
perlu mengenal guru di sekolah dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak Anda. Guru juga perlu
diberitahu bahwa Anda memandang penting pendidikan anak Anda di sekolah sebagai
bagian kehidupannya. Ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak Anda.
Hadirilah pertemuan orang-tua murid dan guru yang diselenggarakan oleh sekolah.
Pada pertemuan ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademis
anak Anda serta perkembangan anak Anda di sekolah.
Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.
Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.
Sediakan waktu untuk anak
Selalu sediakan waktu yang cukup banyak bagi anak
Anda. Jika anak pulang sekolah, umumnya mereka cukup stres dengan beban
pekerjaan rumah, ulangan, maupun problem lainnya. Sungguh ideal jika orang-tua
misalnya seorang ibu berada di rumah pada saat anak-anak di rumah. Seorang anak
akan senang bercerita ketika pulang sekolah seraya mengeluarkan semua keluhan
dan bebannya kepada orang-tua. Bisa jadi mereka mulai menceritakan
teman-temannya yang nakal yang mulai menawari rokok dan
narkoba. Anda bisa segera tanggap dengan hal tersebut jika Anda menyediakan
waktu bagi anak-anak Anda.
Awasi kegiatan belajar di rumah
Tunjukkan Anda berminat pada pendidikan anak Anda.
Pastikan anak-anak Anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka. Wajibkan
diri Anda untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak Anda. Membacalah
bersama-sama mereka. Jangan lupa jadwalkan waktu setiap hari untuk memeriksa
pekerjaan rumah anak Anda. Kendalikan waktu menonton TV, Internet dan bermain game dari
anak-anak Anda.
Ajari tanggung jawab
Sekolah umumnya akan memberi banyak tugas untuk
dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Apakah mereka mengerjakan
tugas-tugas itu dengan benar dan baik? Seorang anak dapat bertanggung jawab
mengerjakan tugas mereka di sekolah jika Anda telah mengajar mereka untuk
mengerjakan tanggung jawab di rumah. Cobalah mulai memberikan anak Anda
pekerjaan rumah tangga rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur
sendiri menurut jadwal yang spesifik. Pelatihan di rumah seperti itu akan
membutuhkan banyak upaya di pihak Anda karena perlu diawasi. Tetapi hal itu
akan mengajar anak Anda rasa tanggung jawab yang mereka butuhkan agar berhasil
di sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.
Disiplin
Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh
kasih sayang. Jika Anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan
menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. Problem lain bisa muncul jika Anda
terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buruk,
dan masalah lainnya.
Jaga kesehatan anak Anda agar prestasi belajarnya
tidak terganggu. Buat jadwal tidur yang cukup untuk anak Anda. Anak-anak yang
kelelahan tidak dapat belajar dengan baik. Lalu hindari makanan seperti junk
food, karena selain menyebabkan problem obesitas,
juga mendatangkan pengaruh yang buruk terhadap kesanggupannya untuk
berkonsentrasi.
Jadi teman terbaik
Jadilah teman terbaik bagi anak Anda. Luangkan waktu
untuk berbagi berbagai hal dengan mereka. Seorang anak membutuhkan semua teman
yang matang yang bisa ia dapatkan.
Sebagai orang-tua, Anda dapat menghindari banyak
problem dan kekhawatiran atas pendidikan anak Anda dengan mengingat
bahwa kerja sama yang sukses dibangun di atas komunikasi yang baik. Kerja sama
yang baik dengan para pendidik di sekolah juga dapat membantu
melindungi anak Anda.
Komentar
Posting Komentar